Saat kita memiliki beberapa komputer dengan sistem operasi yang berbeda-beda seperti Sun OS, GNU/Linux, Microsoft Windows, Mac yang saling terhubung dalam sebuah jaringan yang sama, kiranya berbagi file (file sharing) merupakan permasalahan karena setiap sistem operasi tersebut memiliki sistem file sendiri. tapi dengan adanya samba maka berbagi file dari GNU/Linux, Windows dan Mac dapat diwujudkan.
Sejarah Singkat
Desember 1991, seorang mahasiswa Ph.D untuk bidang studi komputer di Australian National University bernama Andre Tridgell mulai mengembangkan sebuah program file sharing yang memungkinkan beberapa sistem operasi dapat saling bertukar file satu dengan yang lainnya.
NetBIOS for UNIX adalah nama dari program buatan Tridgell yang kemudian berganti nama menjadi samba server dan pada akhirnya menjadi samba. samba sendiri mengimplementasikan protokol SMB (Server Message Block) yang memungkinkan sebuah mesin UNIX dan turunanya dapat menyediakan fasilitas file sharing dan server printer secara terpusat.
Pengertian
Samba adalah software open source dan gratis yang memberikan fasilitas sharing data, file dan printer. Berjalan di Linux/Unix serta variasinya, Samba menyediakan jasa pertukaran file dan print yang cepat, aman dan stabil. Dengan lebih mudah dapat dikatakan Samba memungkinkan adanya jaringan kombinasi antara komputer linux dan windows yang mempunyai protokol berbeda.
Nama Samba berasal dari SMB (Server Message Block). Yaitu merupakan protokol standar yang digunakan oleh file system windows. Dengan menggunakan Samba, komputer dengan sistem operasi berbasis Unix bisa berperan sebagai file dan print server yang menggunakan SMB sebagai protokol dan bisa mengakses file dan printer yang di-share oleh komputer berbasis Windows.
Konsep
Samba terdiri dari dua program, yaitu SMBD (Server Message Block Daemon) dan NMBD (NetBIOS Message Block Daemon). Kedua program tadi berjalan di background. SMBD bertugas menjadi file server yang akan membuatkan proses baru untuk setiap client yang aktif
. Sementara NMBD akan mengubah NetBIOS komputer-komputer yang terhubung di jaringan menjadi alamat IP. NMBD juga bertugas memantau proses sharing yang ada di jaringan.
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :
- smbclient , aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
- smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
- Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
- smbpasswd , Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
- Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
- Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
- Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.
Manfaat
Samba bermanfaat sebagai jembatan antar komputer yang memiliki protokol yang berbeda. Biasanya samba dijalankan di komputer berbasis selain windows untuk membuat suatu jaringan kombinasi dengan komputer berbasis windows. Sehingga pertukaran file bisa dilakukan antar komputer berbeda protokol tersebut. Tujuan dari samba ialah untuk menghilangkan barir perbedaan sistem operasi komputer dalam satu jaringan.
Dengan Samba, operasi-operasi berikut ini dapat dilakukan :
- Menjadi file server di antara mesin-mesin yang berbeda platformnya, baik Windows ataupun Linux.
- Menyediakan layanan sharing printer.
- Bertindak sebagai pengatur domain untuk jaringan berbasis Windows.
- Bertikndak sebagai klien di domain Windows.