Konfigurasi Web Server Dengan Apache di Debian 9

Administrasi Sistem Jaringan
Advertisements
Topologi

Topologi yang akan digunakan pada artikel ini adalah sebagai berikut :

Diasumsikan bahwa server dan client telah dikonfigurasi ip address sesuai topologi diatas dan sudah saling terhubung. Diasumsikan juga bahwa server telah dikonfigurasi DNS Server, jika belum maka hal yang perlu dilakukan setelah konfigurasi ip address adalah konfigurasi DNS server. Pada artikel ini DNS server telah dikonfigurasi seperti pada topologi dibawah ini.

Untuk praktik domain dantonkoto.web.id bisa diganti dengan domain lain.

Install Aplikasi Web Server (Apache)

apt-get install apache2

aplikasi apache tersimpan pada Debian DVD-1

Setelah Aplikasi apache di install, kita dapat menguji apakah Web Server sudah berfungsi?. Untuk tahap pengujiannya kita lakukan di client, seperti animasi berikut:

Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi apache telah berfungsi dengan baik.

Konfigurasi Web Server

Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi virtual host. Konfigurasi virtual host nantinya akan mewakili setiap website yang dibuat. Jadi misalkan kita mempunyai dua website, misalnya www.dantonkoto.web.id dan web.dantonkoto.web.id maka kita harus membuat dua konfigurasi virtual host. Sehingga tampilan website www.dantonkoto.web.id dan web.dantonkoto.web.id bisa kita rubah seperti website pada umumnya yang terdapat di internet.

Untuk membuat virtualhost, kita bisa mengcopy dari file yang telah disediakan oleh apache. Lokasinya berada di direktori /etc/apache2/sites-available

Konfigurasi Virtual Host

kita akan copy virtual host bawaan dari apache dengan perintah berikut.

# cd /etc/apache2/sites-available/
# cp default www
# cp default web

Kemudian edit file www yang telah dicopy tadi dengan perintah berikut:

# nano www

<VirtualHost *:80>
    ServerAdmin webmaster@localhost

    DocumentRoot /var/www
    <Directory />
        Options FollowSymLinks
        AllowOverride None
    </Directory>
    <Directory /var/www>
        Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
        AllowOverride None
        Order allow,deny
        allow from all
</Directory>

Kemudian ubah syntak diatas seperti dibawah ini.

<VirtualHost *:80>
    ServerAdmin admin@dantonkoto.web.id
    ServerName dantonkoto.web.id
    ServerAlias www.dantonkoto.web.id
    DocumentRoot /var/www/www
    <Directory />
        Options FollowSymLinks
        AllowOverride None
    </Directory>
    <Directory /var/www/www>
        Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
        AllowOverride None
        Order allow,deny
        allow from all
</Directory>

Kemudian kita edit juga file web yg sebelumnya sudah di copy dengan perintah berikut :

# nano web

kemudian edit menjadi seperti dibawah ini

<VirtualHost *:80>
    ServerAdmin admin@dantonkoto.web.id
    ServerName web.dantonkoto.web.id
    DocumentRoot /var/www/web
    <Directory />
        Options FollowSymLinks
        AllowOverride None
    </Directory>
    <Directory /var/www/web>
        Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
        AllowOverride None
        Order allow,deny
        allow from all
</Directory>

Berikut penjelasan beberapa perintah dan syntak diatas

Syntak Penjelasan
< VirtualHost *:80> Menunjukkan bahwa web server berjalan di port 80
ServerAdmin admin@dantonkoto.web.id Menunjukkan alamat email yang harus dihubungi oleh client saat web server mengalami gangguan.
ServerName dantonkoto.web.id Menunjukkan website dari virtual host tersebut. Jadi virtualhost ini ditujukan untuk domain dantonkoto.web.id
ServerAlias www.dantonkoto.web.id Menunjukkan website alias dari virtual host tersebut. Jadi virtual host ini ditujukan untuk website dantonkoto.web.id dan www.dantonkoto.web.id nantinya kedua website ini akan mempunyai tampilan yang sama.
DocumentRoot /var/www/www Menunjukkan lokasi penyimpanan file-file website.
< Directory /var/www/www> Menunjukkan lokasi penyimpanan file-file website.
Menonaktifkan Virtualhost

Selanjutnya kita harus menonaktifkan konfigurasi virtualhost default alasannya karna kita tidak membutuhkan virtualhost tersebut. Untuk Menonaktifkan virtualhost masukan perintah berikut ini:

# a2dissite default

a2dissite merupakan perintah untuk menonaktifkan virtualhost
default merupakan konfigurasi virtualhost bawaan apache yang tersimpan di /etc/apache2/sites-available/

Mengaktifkan Virtualhost

Perintah untuk mengaktifkan virtualhost adalah sebagai berikut:

# a2ensite www web

a2ensite merupakan perintah untuk mengaktifkan virtualhost
www dan web merupakan konfigurasi virtualhost yang sebelumnya dibuat di tapap sebelumnya, yang tersimpan di /etc/apache2/sites-available/

Setelah kita mengaktifkan konfigurasi virtual host selanjutnya kita harus membuat web direktori yang dibutuhkan oleh kedua virtual host tersebut.

Membuat Web Direktori dan Membuat File HTML

Web direktori default apache tersimpan di /var/www/ sebetulnya kita dapat merubah penyimpanan web direktori tersebut. tergantung dari konfigurasi virtualhost-nya.
Sebelumnya kita mengkonfigurasi 2 virtualhost dengan penyimpanan web direktori sebagai berikut:

Virtualhost Web Direktori Penyimpanan
www /var/www/www
web /var/www/web

Untuk membuat web direktori www dan web gunakan perintah berikut:

# cd /var/www
# mkdir www
# mkdir web

Kemudian kita buat file HTML untuk web direktori www

# cd www
# nano index.html

Disini kita harus sedikit paham dengan bahasa pemrograman HTML. Karena suatu saat seorang SysAdmin harus menguasai sebuah bahasa pemrograman. Untuk pengujian kita bisa menggunakan file HTML sederhana seperti dibawah ini.

<html>
<head>
  <title> www.dantonkoto.web.id </title>
</head>
<body>
   <h1> Selamat datang di www.dantonkoto.web.id </h1> 
</body>
</html>

Kemudian kita buat file HTML untuk web direktori web

# cd ../web
# nano index.html

Kemudian kita tuliskan bahasa pemrograman html-nya

<html>
<head>
  <title> web.dantonkoto.web.id </title>
</head>
<body>
   <h1> Selamat datang di web.dantonkoto.web.id </h1> 
</body>
</html>

Kemudian kita restart aplikasi apache dengan perintah berikut:
service apache2 restart

Pengujian

Sebelum melakukan pengujian, pastikan bahwa komputer client sudah bisa meresolve domain yang dimiliki oleh server. Telah disepakati sebelumnya, bahwa pada artikel ini komputer server sudah dikonfigurasi DNS server.

Berikut hasil pengujian saat mengakses website dantonkoto.web.id, www.dantonkoto.web.id dan web.dantonkoto.web.id


Gambar pengujian dantonkoto.web.id


Gambar pengujian www.dantonkoto.web.id

Gambar pengujian web.dantonkoto.web.id

Rate article
( No ratings yet )
Add a comment